Pertumbuhan servis handphone baik resmi maupun tidak resmi berjalan  seiring makin banyaknya handphone yang digunakan konsumen. Dua-duanya  memiliki pasar tersendiri. Buat konsumen yang maunya aman, pilihannya  mungkin ke servis resmi. Tapi, buat yang maunya cepat selesai dan murah,  servis tidak resmi pilihannya. Nah, kini mulai berkembang servis yang  dilakukan sendiri. Tidak perlu lagi datang ke tempat servis. Makin  tersebarnya software flasher berbagai jenis handphone di dunia maya  memudahkan orang untuk mencoba memperbaiki handphone-nya sendiri.
Para  pengembang hardware maupun software juga tidak kenal lelah melakukan  inovasi, termasuk melakukan cara yang beresiko. Biasanya flash cuma bisa  dilakukan dengan menggunakan box flashing. Kini beberapa merek dan tipe  handphone bisa di-flash tanpa harus membeli box atau dongle. Cukup  menggunakan kabel data standart yang biasanya disertakan pada penjualan  handphone atau kabel data aksesoris dengan harga relatif murah.
Artinya,  kalau orang awam bisa menyerap pengetahuan dan keterampilan tersebut,  berarti setiap orang bisa melakukan servis sendiri kalau terjadi  kerusakan pada software yang masih tergolong ringan. Handphone yang bisa  di-Flashing sendiri diantaranya deretan handphone Nokia BB5, yaitu  3250, 5500, 6125, 6126, 6131, 6136, 6233, 6234, 6270, 6280, 6282, 6630,  6680, 6681, 6682, 7370, E50, E60, E61, E62, E70, N70, N71, N72, N73,  N80, N90, dan N91. Juga, beberapa handphone CDMA.
Perangkat yang  dibutuhkan adalah komputer dengan processor Pentium III atau di atasnya  serta sistem operasi Windows XP SP2. Sudah barang tentu dibutuhkan  software flashing. Nah, karena sebenarnya software ini digunakan teknisi  resmi Nokia, maka flasher berusaha melakukan inovasi dengan membuat  crack-nya. Paket software yang bisa melakukan flashing tanpa box bisa  kamu download dari internet. Adapun paket software yang dibutuhkan  adalah sebagai berikut :
1. Nokia Diego 3.70 Sp2.msi
2. Nokia_Connectivity_Cable_Driver_6_80_5_1_eng_uk.msi
3. Phoenix_Service_SW_2006_20_9_148.exe
4. Dongle Phoenix 2006 Crack.exe
Selanjutnya  adalah melakukan instalasi software-software di atas. Perhatikan betul  langkah-langkah yang telah diberikan. Soalnya, masalah sering timbul  bukan pada proses flashing, melainkan pada proses instalasi software  yang sering gagal. 
Adapun urutan instalasi-nya sebagai berikut :
- Install Nokia Diego 3.07 Sp2.msi. Sama seperti peng-install aplikasi lainnya, cukup dengan menekan Next sampai proses selesai.
- Install Phoenix_Service_SW_2006_20_9_148.exe.
-  Siapkan instalasi crack-nya. Tapi jangan memulai proses instalasi  sebelum muncul pesan “Installation cannot continue without dongle”.  Kemudian, klik Retry pada proses instalasi.
- Pastikan penulisan file DLL yang dilakukan crack tertulis pada folder windows/system32.
- Booting ulang komputer.
- Install Nokia Cable Driver.
Flashing
Proses flashing mengandung risiko kerusakan temporer atau permanen. Makanya, harus memperhatikan hal-hal di bawah ini :
- Backup semua data yang berada di handphone ke kartu memori.
- Pastikan baterai dalam kondisi penuh.
- Keluarkan kartu memori dan SIM card.
Hal  lain yang perlu diperhatikan dalam proses flashing ini yaitu jangan  sekali-kali mencabut kabel saat proses flash berlangsung dan  men-downgrade versi firmware pada handphone. Downgrade versi firmware  bisa dilakukan APE Flashing dengan USF3 Box. Kalau handphone jadi matot  karena kesalahan diatas, maka harus dilakukan FBUS Flashing yang  memerlukan box lain. Ini tidak bisa dilakukan dengan solusi flashing  seperti ini. 
Proses dimulai dengan menjalankan Phoenix. Saat  pertama kali menjalankan software, akan diminta memasukkan informasi  pengguna. Hal yang dilakukan dengan menggunakan software Phoenix adalah  untuk flashing Nokia generasi baru BB5 yang menggunakan kabel DKU2.  Koneksinya menggunakan DKU5 yang mampu melakukan kalibrasi Nokia CDMA  seperti Unlock, Tuning Signal, Setting Channel Frekuensi, Edit PRL  (Preferred Roaming List handphone inject), Phone Information, dan  lainnya.
Untuk menggunakan kabel DKU5, pada drive-nya harus  di-install terlebih dahulu. Tapi, kabel DKU2 tidak perlu install driver,  karena sejenisnya straight cable (penghubung). Setelah itu, perhatikan  Device Manager pada COM berapa DKU5 terpasang. Kemudian, pilih  File>Manage Connections>New>, lalu pilih  Media DKU5, pilih  Manual Setup dan tentukan COM di mana DKU2 tidak perlu menentukan COM  penginstalan. Kesalahan penginstalan COM DKU5 akan menyebabkan handphone  yang terpasang tidak bisa terdeteksi dengan baik.
Bila tahap  pengaturan koneksi telah dilakukan dengan benar, langkah selanjutnya  yaitu menghubungkan handphone ke komputer menggunakan kabel. Dicontohkan  dengan melakukan flashing pada handphone BB5.
Handphone BB5 yang  telah dihubungkan ke komputer dalam keadaan Offline Mode akan dideteksi  sebagai perangkat baru yang ditemukan. Secara otomatis akan terinstal  sendiri driver-driver yang diperlukan. Pilih File>Scan Products, maka  di bawah ini akan muncul versi software handphone terkoneksi.
Kemudian  klik Flashing>SW Update, maka akan muncul jendela baru Software  Update. Handphone akan terdeteksi secara otomatis. Sebelum melakukan  proses flashing, perlu memilih firmware yang akan dipakai. Biasanya  firmware oleh para flasher di-share pada forum-forum flasher dalam  negeri maupun luar negeri. 
Ada dua cara, yaitu memilih Product  Code-nya saja dan Image File (MCU) serta PPM File secara otomatis akan  terpilih. Pilihan kedua, memilih secara manual Image File serta PPM File  (Paket Bahasa). Dalam hal ini kita memilih Product Code 0522048  Indonesia Silver Blue dengan PPM File v36 yang pasti terdapat Bahasa  Indonesia karena handphone ditujukan untuk Indonesia.
Setelah pemilihan firmware, perhatikan Flash Type. Terdapat pilihan :
- Restore User Data : Setelah flashing, data yang ada di handphone akan dikembalikan seperti sedia kala.
- Product as Manufactured: Data-data pada handphone akan dihapus, sehingga kondisi memori handphone akan seperti baru.
Pilihan  pertama digunakan kalau handphone tidak ada masalah apa-apa, ingin  upgrade saja. Pilihan kedua digunakan untuk perbaikan masalah pada  handphone. Kalau kartu memori masih ada didalam slot, data-data tidak  ikut terhapus.
Langkah berikutnya klik tombol Start, maka proses  flashing akan berjalan dengan sendirinya. Tunggu sampai proses selesai.  Handphone akan normal kembali dengan firmware yang telah ter-upgrade.
Proses  flashing ini bertujuan untuk meng-upgrade firmware handphone serta  menambah bahasa pada menu yang digunakan kalau sebelumnya tidak ada  bahasa yang dikehendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar